BUA9GUr7TUClBSG7BSC5GUA6TY==

Tantangan dan Keluh Kesah Jadi Desainer Vector Art, Salah Satunya Tawaran Harga Desain yang Tak Masuk Akal

 

Tantangan dan keluh kesah menjadi desainer vector art/Pixabay

Asifbaart.web.id - Menjadi desainer vector art memang menjadi pilihan bagi sejumlah desainer di Indonesia.

Target pasar yang lebih mudah dan banyak orang yang menyukai seni vector art menjadi alasan para desainer menggeluti bidang ini.

Mulai dari anak sekolah, kuliah sampai orang dewasa sudah banyak yang mendambakan wajah orang spesialnya untuk didesain menjadi vector art.

Maka tak heran kini pasaran vector art di Indonesia sendiri bisa menjulang tinggi karena semakin banyak peminatnya.

Baca Juga: Laptop Lenovo Thinkpad T430 Core i5 Masih Worth it di Tahun 2022?

Kendati demikian, ternyata terdapat banyak halangan dan rintangan yang dijumpai para desainer yang menggeluti bidang vector art.

Mulai dari pembuatan yang rumit, deadline mepet hingga upah yang murah menjadi hambatan bagi sejumlah desainer vector art.

Berikut ini merupakan rangkuman Asifba Art mengenai keluh kesah menjadi desainer vector art sebagaimana pengalaman pribadi.

Baca Juga: Toshiba L640 Core i3 Arrandale Buat Desain Grafis: Laptop Tua di Masa Kejayaan Asifba Art

1. Banyak Pesanan dengan Deadline Mepet

Menjadi desainer vector art yang punya banyak deasline mepet memang menjadi salah satu keluhan utama. Pasalnya banyak pemesan vector art yang sengaja membeli jasa desainer dengan waktu yang mepet.

Tak hanya satu dua hari saja, namun para pemesan tersebut memberikan jangka waktu desainer vector art supaya bisa menyelesaikannya dalam waktu beberapa jam saja. Padahal vector art bukanlah desain yang simpel dan dapat dikerjakan dengan super cepat.

Baca Juga: 6 Tips Mudah Menjaga Performa HP Android Supaya Tidak Lemot yang Jarang Dilakukan Orang Awam

2. Tawaran Harga Desain yang Tak Masuk Akal

Menjadi seorang desainer di Indonesia merupakan tantangan bagi tersendiri. Kurangnya literasi masyarakat soal desain grafis dan seni digital, mereka menilai seni digital merupakan produk biasa yang bisa dikerjakan oleh siapa saja.

Padahal membuat desain vector art tentu membutuhkan skill khusus supaya bisa menggambar curva dan mengkombinasikan warna yang tepat agar bisa menjadi seni kartun yang unik, bagus dan mirip dengan aslinya.

Desainer vector art diketahui harus belajar secara konsisten dan terus menerus supaya bisa menghasilkan seni vector art yang mulus, halus dan terlihat bagus. Mereka juga harus melakukan evaluasi dari setiap karya yang dibuat supaya nantinya bisa lebih baik.

Baca Juga: Trik Rahasia Mengatasi Penyimpanan HP Android Penuh Meski Sudah Menghapus Banyak File: Ini Letak Hidden File Berukuran Besar!

Semuanya itu tentu membutuhkan waktu, tenaga dan fikiran yang luar biasa untuk dikerahkan demi bisa menciptakan karya yang estetik. Tentunya ini semua tak bisa dibilang gratisan.

Sayangnya semua itu tak dimengerti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga mereka menilai hanya menggambar dan corat coret saja jadi vector art. Imbasnya mereka hanya mau membayar murah jasa desainer.

Tentu cara tersebut sangat merugikan diri sendiri desainer serta menjadikan image vector art di masyarakat sebagai seni yang murahan. Semoga hal ini selalu ada perubahan supaya jasa desainer vector art semakin dihargai.

Baca Juga: Review Acer Aspire 10 Toutchscreen: Bisa Jadi Notebook atau Tablet Windows 10

3. Bahan Gambar Blur dan Pecah

Menjadi desainer vector art memang selalu membutuhkan obyek foto utama yang akan didesain menjadi kartun unik. Namun apabila gambar yang dikirimkan oleh klien merupakan gambar yang pecah dan blur, tentunya menjadi masalah tersendiri bagi desainer.

Memang dengan menggunakan sejumlah software tertentu bisa digunakan untuk meningkatkan densitas atau kerapatan gambar bitmap, namun tentu cara ini tak sebaik atau sebagus dari gambar aslinya.

Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan software Adobe Photosop atau aplikasi Remini di Android untuk memperbesar dan memberi kerapatan yang lebih baik pada gambar bitmap sebagai bahan vector art.

Baca Juga: Pengalaman Ikut Pelatihan Junior Graphic Design di BLKK Al Muchsin Pegandon Kabupaten Kendal

4. Detail Harus Diperhatikan

Ya, menjadi desainer vector art memang membutuhkan tingkat detail yang tinggi supaya bisa menghasikan karya desain yang estetik dan tajam.

Tak jarang banyak dari para desainer vector art yang melakukan improvisasi pada sejumlah objek tertentu supaya bisa menghasilkan karya yang menarik dan terlihat indah.

Detail ini pastinya membutuhkan waktu pembuatan yang lebih lama dan ketelitian tingkat tinggi supaya Anda bisa menghasilkan karya yang menarik.

Baca Juga: Penting! Ini Trik Rahasia Supaya Lolos Interview Sebagai Desainer Grafis

5. Harus Bisa Improve

Improvisasi atau perbaikan di sejumlah sudut dan detail gambar merupakan salah satu skill wajib yang dimiliki oleh desainer vector art.

Pasalnya banyak kiriman gambar dari klien yang distorsi, melenceng, tak terlihat hingga terpotong. Maka desainer vector art harus bisa improve dan memperbaiki gambar supaya hasil vector menjadi lebih baik.

Improvisasi ini juga sangat penting dilakukan oleh desainer apabila ia menerima karya desain berupa karya gabungan. Misalnya, wajah menggunakan foto dari klien, sementara baju dan pakaiannya menggunakan gambar dari artis Thor di film barat.

Atau klien meminta fotonya dibuat vector yang berada di lokasi tertentu dengan pemandangan yang di vectorkan juga. Dan lain sebagainya sesuai dengan permintaan klien.

Baca Juga: Desainer di Percetakan Digital Printing: Jobdesk, Tanggung Jawab dan Skill yang Dibutuhkan

6. Wajib Berani Begadang

Ingat peanan desain vector art merupakan orderan yang biasanya harus segera diselesaikan. Untuk menambah orderan masuk dan segera menyelesaikan project dari pelanggan, usahakan desain untuk dipercepat pembuatannya dengan cara begadang.

Melalui begadanglah Anda bisa memiliki waktu tambahan untuk fokus mengerjakan desain vector art pesanan klien. Pasalnya waktu malam hari adalah timing terbaik dan ternyaman untuk mendesain sesuatu.

Baca Juga: 6 Trik Khusus Biar Betah Jadi Desainer Grafis di Percetakan dan Digital Printing: Nomor 1 Jarang Dilakukan!

7. Punya Banyak Jaringan Penjualan

Seorang desainer vector art memang harus memiliki banyak jaringan penjualan. Misalnya ia sudah memiliki akun Instagram untuk mengupload portofolio, dirinya juga harus mempunyai jalur lain untuk menjual jasa produknya.

Bisa dari membuat group WhatsApp, berjualan di situs marketplace freelancer seperti Fiver, sribulancer dan lain sebagainya. Dengan cara inilah target pasar Anda terpenuhi meski dalam keadaan sepi.

Baca Juga: Trik Mudah Bikin Sitemap Blogger Supaya Artikel Gampang Keindeks oleh Google

Nah itulah rangkuman pengalaman menjadi desainer vector art yang Asifba Art rasakan selama menggeluti bidang tersebut. Apabila terdapat yang belum masuk, Anda bisa memberikan tambahan atau masukan di kolom komentar.*****

Komentar0

Jaga attitudemu saat berkomentar

Type above and press Enter to search.