BUA9GUr7TUClBSG7BSC5GUA6TY==

Makalah Etnografi dalam Antropologi Budaya: Pengertian, Kesatuan dan Kerangka

Berikut makalah tentang etnografi dalam antropologi budaya lengkap dari pengertian, kesatuan hingga kerangkanya.

Ilustrasi etnografi dalam antropologi budaya (Pixabay.com)

Asifbaart.web.id - Etnografi bisa diartikan sebagai etnis atau suku yang biasanya ada dalam suatu daerah tertentu.

Menjadi mahasiswa yang tengah mempelajari apa itu etnografi, setidaknya harus mengetahui secara garis besar mengenai etnis dalam antropologi budaya.

Dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai etnografi dalam antropologi budaya yang dikutip Asifba Art dari berbagai sumber.

A.    Pengertian Etnografi Antropologi Budaya

Etnografi berasal dari kata etnho yang berarti etnis, suku atau bangsa, dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Sehingga etnografi adalah tulisan yang mendeskripsikan tentang kebudayaan suatu bangsa atau suku. Etnografi merupakan karangan yang bersifat analisis dan mendalam.
Etnografi merupakan embrio dari antropologi sekaligus ciri khas antropologi. Etnografi merupakan metode penelitian yang lazim digunakan bagi antropolog. Untuk menjadi seorang ahli antropologi, yang profsional, seorang itu harus membuat etnografi. Oleh karenanya, dalam penelitian etnografi, peneliti harus menguasai secara baik konsep dan tekhnik apa yang digunakannya.

B.     Kesatuan Sosial dalam Etnografi Antropologi Budaya         

Menurut ahli antropologi R. Naroll, bersasal dari Amerika, beliau menyusun daftar prinsip-prinsip yang digunakan oleh para ahli antropologi untuk menentukan batasan-batasan dari masyarakat. Kemudian dimodifikasi oleh J.A. Clifton dalam buku Pelajarannya, Introfuction to Cultural Anthropology berisi daftar-daftarnya yaitu:
1.      Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih.
2.      Kesatuan masyarakat yang terdiri dari penduduk yang mengucapkan satu  Bahasa atau logat Bahasa.
3.      Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh garis batas suatu daerah politis administrative.
4.      Kesatuan masyarakat yang dibatasnya ditentukan oleh rasa identitas penduduk sendiri.
5.      Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh suatu wilayah geografi yang merupakan kesatuan daerah fisik.
6.      Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologi.
7.      Kesatuan masyarakat  yang mengalami satu pengalaman sejarah yang sama.
8.      Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang frekuensi interaksinya satu dengan lain tingginya merata.
9.       Kesatuan masyarakat dengan susunan social yang seragam.

C.    Kerangka Etnografi Antropologi Budaya

                  Kerangka etnografi adalah susunan mengenai deskripsi suatu budaya. Urutan penulisan kebudayaan bermula dari unsur yang paling konkret hingga paling abstrak. Urutan tersebut sebagai berikut:

1.      Lokasi, Lingkungan Alam dan Demografi Etnografi Antropologi Budaya

            Dalam menguraikan lokasi dan penyebaran suku bangsa, pokok bahasan yang harus ada adalah iklim, sifat daerah, suhu, data demografi dan curah hujannya. Lebih baik lagi apabila antropolog menuliskan ciri-ciri geomorfologi dan geologi pada daerah penelitiannya. Seorang peneliti juga sebaiknya menuliskan ciri-ciri flora dan faunanya di tempat penelitiannya.
            Disisi lain, seorang antropolog harus menuliskan data demografi. Data demografi adalah suatu data mengenai jumlah penduduk yang telah diperinci. Perincian tersbut melalui berbagai cara. Diantaranya melakukan perincian berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat usia dengan interval lima tahun atau sebagainya.

2.      Asal Mula dan Sejarah Suku Bangsa Etnografi Antropologi Budaya

            Dalam penulisan sejarah suatu daerah, seorang antropologi memerlukan bantuan dari para ahli sejarah dan ahli ilmu bantu sejarah lainnya. Keterangan tersebut biasanya didapatkan dari tulisan para ahli perhistori yang pernah mereka temukan di daerah sekiat lokasi penelitian ahli antropologi tersebut.
            Prakteknya, untuk mendapatkan keterangan mengenai sejarah bangsa di lokasi tersebut, seorang ahli antropologi cukup membaca laporan-laporan hasil penggalian dan penelitian para ahli sejarah. Jika laporan-laporan atau tulisan hasil penelitian itu tida ada, maka ia harus mencari bahan lain yang berdasarkan dari dongeng dan mitologi di lokasi penelitian tersebut.


3.      Bahasa Etnografi Antropologi Budaya

            Seorang ahli antropologi wajib baginya menuliskan tentang cara komunikasi dan penggunaan perlambangan yang ada di lokasi penelitiannya. Sistem komunikasi yang digunakan dalam daerah penelitiannya terdiri dari komunikasi tertulis maupun lisan hingga sistem perlambangan beserta dialeknya.

4.      Sistem Teknologi Etnografi Antropologi Budaya

            Penulisan teknologi hanya sebatas tekhnologi tradisional yang ada di lokasi penelitian. Teknologi tradisional adalah teknologi yang tidak dipengaruhi oleh tekhnologi dari eropa atau kebudayaan barat.
            Tekhnologi yang dituliskan dalam etnografi minimal ada delapan macm. Tekhnologi tersebut meliputi sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik yang digunakan oleh masyarakat untuk berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang bersifat agraris. Teknlologi tersebut diantara lain:

a)      Alat-Alat Produksi

      Alat-alat yang harus dituliskan adalah alat-alat dalam membuat makanan dan membuat kain. Selain itu, seorang peneliti antropologi setidaknya menuliskan tentang teknik pembuatan alat-alat produksi tersebut.  

b)     Alat membuat api

      Alat ini masuk dalam alat produksi. Alat pembuatan api biasanya berasal dari gesekan batu/gesekan kayu yang diraut.

c)      Senjata

      Penulisan senjata bersal dari bahan mentahnya, kemudian tekhnik pembuatannya. Setelah itu, senjata digolongkan berdasarkan fungsi dan pemakaiannya.

d)     Wadah

      Wadah adalah alat untuk menyimpan, memuat, menyimpan dan menimbun barang. Wadah dikategorikan berdasar bahan dan pembuatannya.

e)      Makanan

      Makanan dipandang dari bahannya, kemudian tekhnik penyajian dan pememasaknya. Berdasarkan tujuan konsumsinya, makanan terbagi menjadi empat golongan, yaitu: makanan khusus, minuman, bumbu dan bahan penikmat.

f)       Pakaian

      Pakaian dikategorikan berdasarkan bahan dan cara pembuatannya. Berdasarkan fungsinya, pakaian terbagi menjadi empat golongan, yaitu: pakaian sebagai kebiasaan, lambang kesucian, lambang keunggulan dan perhiasan badan.

g)      Tempat Berlindung Atau Perumahan

      Rumah digolongkan berdasar bahan dan teknik pembuatannya. Dari segi pakainya, rumah dibagi menjadi tiga, yaitu: sebagai tadah angin, rumah nomaden dan untuk menetap. Sedangkan dari fungsi sosialnya, rumah terbagi menjadi rumah keluarga kecil, keluarga besar, rumah suci, rumah pemujaan, rumah berkumpul dan rumah pertahanan.

h)     Alat-Alat Transportrasi

      Alat-alat transportasi yang dituliskan dalam karangan etnografi merupakan alat yang memiliki perbedaan fungsi. Diantaranya adalah sepatu, binatang, alat seret, kereta beroda, rakit dan perahu.

5.      Sistem Mata Pencarian dalam Etnografi Antropologi Budaya

            Perhatian peneliti antropologi hanya sebatas penelitian mata pencaharian tradisioal saja. Mata pencarian tersebut diantaranya sebagai berikut:

a)      Memburu dan meramu

            Berburu dan mramu adalah matapencarian yang paling tua dari sejarah peradaban kehidupan manusia. Karena jumlah suku bangsa sudah sangat minim yang melakukan mata pencarian ini, maka seorang ahli antropologi menaruh perhatiannya pada kelompok, wilayah, sumber air, kepemilikan, senjata, tekhnik berburu. Selain itu, perhatian peneliti terletak pada alat transportrasi dan pembagian hasil buruan.

b)     Beternak

            Beternak merupakan mata pencarian pokok yang sudah ada sejak zaman dahulu. Peneliti antropologi memfokuskan tentang kehidupan sehari-hari dari seorang peternak. Mulai dari menjaga, memberi dan merawat makan hewan ternaknya hingga cara berthan hidup bagi seorang peternak.
            Penelitian terfokus pada tanah peternakan, modal,  tenaga kerja, konsumsi, distribusi dan pemasaran hasil ternaknya.

c)      Bercocok Tanam di Ladang

            Becocok tanam di ladang merupakan cara bercocok tanam secara nomaden atau berpindah tempat. Biasanya mereka mencri tempat sebagai ladang dan digunakan dalam kurun waktu tertentu. Kemudian mereka mencari ladang baru untuk bercocok tanam.
            Para ahli antropologi biasanya memfokuskan penelitiannya pada tanah, modal, alat, teknologi, tekhnik, hingga masalah pembagian dan pemasaran hasil bercocok tanam di ladang.

d)     Menangkap Ikan

            Menangkap ikan merupakan budaya mata pencarian yang sangat tua. Biasanya dilakukan oleh masyarakat yang toinggal di tepi danau atau di tepi pantai.
            Fokus dari penelitian ini adalah sumber alam, modal, tenaga kerja, teknologi produksi dan pemasaran hasil penangkapan ikan.

e)      Bercocok Tanam Menetap dengan Irigasi

            Bercocok tanam menetap dengan irigasi pada mulanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Kemudian berkembang hingga masyarakat perkotaan yang bercocok taman menetap dan membangun irigasinya. Bercocok tanam menetap dilakukan karena kesuburan tanah dapat terjaga menggunakan irigasi.
            Fokus dari penelitian ini adalah tanah, modal, tenaga kerja, tekhnologi, konsumsi, distribusi dan pemasaran.

6.      Organisasi Sosial

            Kehidupan masyarakat diatur oleh adat-istiadat dan aturan-aturan kehidupan. Aturan dan adat tersebut masuk kedalam suatu kesatuan sosial. Kesatuan sosial bermula dari hubungan kekerabatan. Penelitian antropologi terfokus pada hubungan kekerabatan dan susunan organisasi soaial.

7.      Sistem Pengetahuan

            Uraian mengenai pengetahuan dibagi berdasarkan pokok pembahasannya. Pokok bahasan pengetahuan yang harus ada dalam etnografi diantara lain:
a)      Alam sekitarnya;
b)      Alam flora dan fauna yang ada di tempat tinggalnya;
c)      Zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
d)      Tubuh manusia;
e)      Sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia dan;
f)       Rung dan waktu.

8.      Sistem Religi

            Antropologi memiliki dua perhatian besar dalam meneliti sistem religi. yaitu:
a)      Upacara keagamaan dalam kebudayaan suatu bangsa yang biasnya tampak secara lahiriah.
b)      Bahan etnografi mengenai upacara tersebut untuk menyusun teori-teori asal mula antropologi.
            Unsur-unsur khusus dalam sistem religi adalah sistem religi dan sistem ilmu ghaib. Pada sistem religi, manusia menyandarkan hidupnya dengan hal ghaib. Sedangkan dalam ilmu ghaib, manusia bekerjasama dan memanfaatkan hal ghaib untuk mencapai maksud tertentu.

9.      Kesenian

            Seni adalah segala ekspresi hasrat manusia akan keindahan. Para ahli ntropologi biasanya mendiskripsikan bentuk hasil seni rupa. Deskripsi seni rupa biasanya mengenai bentuk, tekhnik pembuatan, motif perhiasan dan gaya dari benda kesenian tersebut. Pada seni musik dan tari, biasanya mereka mendiskripsikan alur musik dan alur tariannnya saja. Sedangkan pada seni drama, biasanya mereka hanya menuliskan alur ceritanya saja.
            Dipandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat estetika, seni memiliki dua lapangan besar, yaitu: seni musik dan seni rupa. Karya seni rupa adalah patung, gambar dan seni rias. Sedangkan karya seni musik dintara lain adalah vocal, isntrumental dan seni sastra.


A.    Kesimpulan Etnografi dalam Antropologi Budaya
Etnografi berasal dari kata etnho yang berarti etnis, suku atau bangsa, dan graphein yang berarti tulisan atau uraian. Sehingga etnografi adalah tulisan yang mendeskripsikan tentang kebudayaan suatu bangsa atau suku.
Kesatuan sosial dalam etnografi menurut ahli antropologi R. Naroll, bersasal dari Amerika yang dimodifikasi oleh J.A. Clifton dalam buku Pelajarannya, Introfuction to Cultural Anthropology, Menjelaskan tentang kesatuan masyarakat yang:
1.      Dibatasi oleh satu desa atau lebih.
2.      Terdiri dari penduduk yang mengucapkan satu bahasa.
3.      Dibatasi oleh garis batas suatu daerah politis administrative.
4.      Batasnya ditentukan oleh rasa identitas penduduk sendiri.
5.      Ditentukan oleh suatu wilayah geografiis.
6.      Ditentukan oleh kesatuan ekologi.
7.      Mengalami satu sejarah yang sama.
8.      Penduduk yang frekuensi interaksinya merata.
9.      Susunan sosialnya yang seragam.
Kerangka etnografi terdiri atas lokasi, lingkungan alam dan demografi, sejarah suku bangsa, bahasa, sistem tekhnologi, sistem mta pencarian, organisasi sosial, sistem pengetahuan, sistem religi dan kesenian.


B.     Saran Bagi Peneliti Etnografi Antropologi Budaya
Untuk menjadi seorang ahli antropologi, seseorang harus membuat etnografi. Etnografi dibuat sesuai kerangka yang ada. Karya tersebut harus detail dan mendalam. Selain itu, antropolog harus memiliki jiwa sosial dan kesabaran yang tinggi dalam membuat karangan etnografi.

DAFTAR PUSTKA
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Ihromi. 2016. Pokok-pokok Anrtopologi Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia


Komentar0

Jaga attitudemu saat berkomentar

Type above and press Enter to search.